Kepala MAN 1 Magetan Lepas Peserta Festival Kampung Kelir Pramuka Wirakarya 2017
Kab. Magetan (MAN Takeran) – Selasa
(11/4) Pukul 11.00 WIB, Kepala MAN Takeran H. Basuki Rachmat melepas
peserta Festival Kampung Kelir asal Gudep MAN Takeran yang diadakan di
Trenggalek. Dalam hal ini Kabupaten Magetan memang masuk ke dalam Zona
Trenggalek. Untuk Zona Trenggalek terdiri dari Pacitan, Ponorogo,
Magetan dan Ngawi, Festival Wirakarya akan dilaksanakan pada 12-15 April
2017 di Ngantru, Trenggalek
Ditengah kegiatan madrasah yaitu UNBK
yang menguras energi lebih karena baru pertama kali dilaksanakan di
madrasah ini, upacara pelepasan dilaksanakan tidak seperti biasa,
sederhana tanpa pengeras suara, dan cukup dilaksanakan di dalam aula MAN
Takeran. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu jalannya UNBK yang
masih berlangsung hingga sore hari. Sederhana tapi penuh khidmat acara
tersebut berjalan.
"Jaga diri sebaik-baiknya, karena baru
saja siang kemarin siswa-siswi madrasah tetangga kita mendapatkan
musibah yang selain karena memang kehendak Allah, unsur kelalaian
manusia juga punya andil. Maka sehubungan dengan situasi cuaca yang
serba tidak menentu ini, struktur tanah tempat kalian berkemah masih
satu tipe dengan yang dimiliki wilayah Kecamatan Pulung Ponorogo, maka
hendaklah kalian waspada dan terus siaga," tutur Kepala Madrasah Basuki
Rachmat dalam sambutan sesaat sebelum pelepasan.
Acara pelepasan ditutup dengan doa oleh
Anang Zamroni selaku Waka Kesiswaan, dilanjutkan dengan berpamitan ke
Bapak Ibu Guru yang ada di madrasah. Bapak Ibu Guru tidak selengkap di
hari biasa, karena sebagian dari Bapak Ibu Guru ada yang menjadi
pengawas UNBK di luar madrasah. Siswa-siswi menyalami satu persatu Bapak
Ibu Guru dan mohon untuk selalu didoakan.
Festival Wirakarya Kampung Kelir
Pramuka sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh Pramuka Jatim untuk
menciptakan lingkungan masyarakat menjadi sehat, aman dan bersih.
Festival ini bertemakan "Merajut Persaudaraan dalam Warna-Warni
Indonesia".
Peserta Festival Kampung Kelir terdiri
dari dua puluh sangga yang jumlah keseluruhan peserta terdiri dari 200
peserta. Setiap zona hanya akan meloloskan dua peserta, yakni satu
Putra dan satu Putri dari setiap zona untuk berlaga di babak final yang
diadakan di Surabaya. Dari 22 finalis peserta yang berlaga di babak
final akan diambil 8 terbaik PA dan 8 PI untuk mengikuti perhelatan
serupa di Negeri Gingseng Korea.
Semoga Keberhasilan Pramuka MAN Takeran
di PK IX terus berlanjut pada kegiatan festival Wirakarya Kampung Kelir
Kepramukaan di Trenggalek ini, sehingga peserta dari MAN Takeran bisa
menjadi duta untuk berlaga di Korea. Falsafah dan Slogan bahwa madrasah
jg bisa selalu dihembuskan, agar anak-anak selalu termotivasi untuk
menjadi yang terbaik. Madrasah harus Lebih Baik, dan Lebih Baik
Madrasah. (Pen. Azzams)
Komentar
Posting Komentar